Hal ini tercantum dalam Alquran serta kitab-kitab aqidah para ulama berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, sebagai balasan keimanan serta keyakinan mereka terhadap Allah sewaktu di dunia.
Tetapi, bukan suatu perkara mudah untuk bisa memperoleh kenikmatan ini. Melainkan dengan usaha berupa amal saleh saat menjalani kenasiban di dunia. Berikut ini tiga amalan yang bisa diperbuat manusia supaya nanti di akhirat bisa menonton wajah Allah SWT.
1. Iman serta Ihsan (Merasa Rutin Diawasi oleh Allah)
Iman serta ihsan menjadi pintu untuk bisa menonton wajah Allah SWT. Dengan Iman serta ihsan seorang mukmin bakal senantiasa merasa diawasi oleh Allah SWT dalam setiap ibadahnya. Seolah-olah dirinya menonton-Nya dengan hatinya di saat beribadah kepada-Nya. Maka ganjarannya adalah dengan menonton wajah Allah dengan mata kepala di akhirat.
Penghulu Ulama` Madzhab Hanabilah, Al-Hafiz Ibn Rajab al-Hanbali Rahimahullahu Ta’ala mengatakan, bahwa “Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam QS Yunus : 26 yang artinya:
“Bagi orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang paling baik (surga) serta tambahannya (kenikmatan menonton Allah).” (QS Yunus [10]: 26)
Sudah sahih dalam ?a?i? Muslim dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menafsirkan ziyadah (tambahan) dalam ayat ini dengan menonton wajah Allah di Surga.
“Wajah–wajah orang-orang yang beriman pada hari itu berseri–seri terhadap Rabbnya mereka menonton.” (QS. Al-Qiyamah:
22-23)
2. Menjaga Salat Subuh serta Ashar
Amalan selanjutnya yang bisa membikin manusia bisa menonton wajah Allah di akhirat adalah menjaga salat Subuh serta Ashar. Salat adalah ibadah harus yang paling mulia serta bisa mendampingi seorang hamba untuk meraih kenikmatan menonton Allah.
Dari Jarir Radhiallahu ‘Anhu mengatakan, “Ketika kami duduk-duduk bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tiba-tiba beliau menonton ke arah bulan di malam purnama seraya mengatakan, ’Sesungguhnya anda bakal menonton Rabb anda sebagaimana anda menonton bulan ini. Anda berbedar dalam menontonnya. Apabila anda sanggup untuk tak meninggalkan salat sebelum terbitnya matahari (Subuh) serta salat sebelum terbenamnya matahari (Asar), maka perbuatlah.” (HR al-Bukhari: 7434, Muslim: 1432)
Nabi Muhammad membahas dengan cara jelas bahwa ada hubungan erat antara menjaga salat serta rukyah (menonton Allah). Nabi dalam hadist ini membahas bahwa menonton wajah Allah SWT bukan sekedar angan-angan, melainkan suatu kepastian yang hanya bakal didapatkan kesungguhan dalam beramal serta menjalankan ibadah. Rasulullah SAW juga mengajarkan kami supaya memperhatikan serta menjaga dua salat yang agung yaitu salat Fajar (Subuh) serta salat Asar yang mempunyai tak sedikit keutamaan serta berat bagi orang munafik.
3. Doa
Berdoa adalah ibadah yang mulia serta memperlihatkan bagaimana kesungguhan Hamba dalam meminta terhadap Rabb-nya. Nyatanya Rasulullah SAW juga sudah mengajarkan terhadap umatnya suatu doa yang supaya bisa “ menonton Allah” di kahirat nanti.
“Aku meminta kepada-Mu (ya Allah) kenikmatan memandang wajah-Mu (di akhirat nanti) serta aku meminta kepada-Mu kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu (sewaktu di dunia) tanpa ada mara bahaya serta fitnah yang menyesatkan.” Diriwayatkan oleh al-Nasa’i: 1305, al-Bazzar: 1393, Ibn Hibban: 1971 serta dikualitas sahih oleh al-Albani dalam ?a?i? al-Jami‘ 1301.
Baginda Rasulullah memunajatkan doa ini dalam ibadah yang paling mutlak yaitu salat. Semoga kami umat mukmin bisa senantiasa melaksanakan tiga amalan ini. Sebab tiada kenikmatan yang paling utama, tidak hanya menonton maha berkuasanya sang Pencipta, Allah SWT. [infoyunik.com]
2. Menjaga Salat Subuh serta Ashar
Amalan selanjutnya yang bisa membikin manusia bisa menonton wajah Allah di akhirat adalah menjaga salat Subuh serta Ashar. Salat adalah ibadah harus yang paling mulia serta bisa mendampingi seorang hamba untuk meraih kenikmatan menonton Allah.
Dari Jarir Radhiallahu ‘Anhu mengatakan, “Ketika kami duduk-duduk bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tiba-tiba beliau menonton ke arah bulan di malam purnama seraya mengatakan, ’Sesungguhnya anda bakal menonton Rabb anda sebagaimana anda menonton bulan ini. Anda berbedar dalam menontonnya. Apabila anda sanggup untuk tak meninggalkan salat sebelum terbitnya matahari (Subuh) serta salat sebelum terbenamnya matahari (Asar), maka perbuatlah.” (HR al-Bukhari: 7434, Muslim: 1432)
Nabi Muhammad membahas dengan cara jelas bahwa ada hubungan erat antara menjaga salat serta rukyah (menonton Allah). Nabi dalam hadist ini membahas bahwa menonton wajah Allah SWT bukan sekedar angan-angan, melainkan suatu kepastian yang hanya bakal didapatkan kesungguhan dalam beramal serta menjalankan ibadah. Rasulullah SAW juga mengajarkan kami supaya memperhatikan serta menjaga dua salat yang agung yaitu salat Fajar (Subuh) serta salat Asar yang mempunyai tak sedikit keutamaan serta berat bagi orang munafik.
3. Doa
Berdoa adalah ibadah yang mulia serta memperlihatkan bagaimana kesungguhan Hamba dalam meminta terhadap Rabb-nya. Nyatanya Rasulullah SAW juga sudah mengajarkan terhadap umatnya suatu doa yang supaya bisa “ menonton Allah” di kahirat nanti.
“Aku meminta kepada-Mu (ya Allah) kenikmatan memandang wajah-Mu (di akhirat nanti) serta aku meminta kepada-Mu kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu (sewaktu di dunia) tanpa ada mara bahaya serta fitnah yang menyesatkan.” Diriwayatkan oleh al-Nasa’i: 1305, al-Bazzar: 1393, Ibn Hibban: 1971 serta dikualitas sahih oleh al-Albani dalam ?a?i? al-Jami‘ 1301.
Baginda Rasulullah memunajatkan doa ini dalam ibadah yang paling mutlak yaitu salat. Semoga kami umat mukmin bisa senantiasa melaksanakan tiga amalan ini. Sebab tiada kenikmatan yang paling utama, tidak hanya menonton maha berkuasanya sang Pencipta, Allah SWT. [infoyunik.com]
0 Response to "MASYA ALLAH!!! Inilah 3 Amalan Agar Dapat Melihat Wajah Allah SWT Nanti di Akhirat"
Post a Comment